Mahjong di Ruang Rawat? Cara Mengejutkan Dokter & Perawat Menghilangkan Penat Saat Istirahat!
Jakarta, 2025 – Di tengah hiruk-pikuk ruang rumah sakit, suara alarm alat medis, dan tekanan menangani pasien, siapa sangka ada satu hal yang diam-diam jadi penyelamat mental bagi tenaga kesehatan: mahjong digital.
Ya, game klasik asal Tiongkok ini kini kembali populer — bukan di kalangan pensiunan, tapi di kalangan dokter muda dan perawat yang mencari cara sederhana untuk menyegarkan pikiran setelah menjalani shift yang padat.
Mahjong: “Obat” Baru Nakes dari Lelah Mental
Bagi banyak tenaga kesehatan, terutama yang bekerja di unit gawat darurat dan ruang rawat inap, waktu istirahat sangat terbatas. Dalam waktu singkat tersebut, banyak dari mereka memilih membuka game mahjong di ponsel. Bukan sekadar main, tapi sebagai bentuk relaksasi otak.
“Capeknya bukan cuma fisik, tapi juga mental. Main mahjong sebentar bisa bikin otak ‘ngehidup’ lagi,” ungkap Putri, seorang perawat yang bertugas di ruang NICU.
Dengan gameplay sederhana namun tetap menantang, mahjong membantu mengalihkan fokus dari tekanan ke hal yang menyenangkan. Bahkan, permainan ini disebut-sebut lebih menyegarkan dibanding sekadar scroll media sosial.
Kenapa Mahjong yang Dipilih?
Menurut survei internal sebuah rumah sakit swasta di Jakarta, mahjong menempati peringkat tiga besar game yang paling sering dimainkan tenaga kesehatan saat rehat. Alasannya:
- Gameplay singkat – Bisa dimainkan dalam 5–10 menit.
- Visual menenangkan – Warna dan tampilan mahjong dianggap rileks.
- Menstimulasi otak – Perlu konsentrasi, tapi tidak melelahkan.
“Saya lebih suka main mahjong daripada buka medsos. Kadang medsos bikin tambah stres,” tambah dr. Rio, dokter umum di rumah sakit pemerintah.
Fenomena Ini Menyebar di Kalangan Nakes Muda
Tidak hanya di kota besar, tren ini juga mulai terlihat di rumah sakit daerah. Perawat dan dokter muda banyak yang menjadikan mahjong sebagai “teman setia” saat menunggu pergantian shift atau saat jeda istirahat siang.
Bahkan, di beberapa komunitas tenaga kesehatan, sudah ada grup internal yang membahas strategi bermain mahjong, mirip seperti diskusi ringan untuk menghilangkan penat.
Apa Kata Psikolog dan Manajemen RS?
Dr. Lala Prihatini, psikolog klinis yang juga menjadi konsultan di rumah sakit swasta di Bandung, menilai tren ini sebagai sinyal positif:
“Jika dilakukan dalam waktu yang tepat, mahjong bisa menjadi bagian dari ‘coping strategy’ tenaga kesehatan. Mereka butuh ruang untuk mengelola stres, dan game seperti ini membantu.”
Manajemen rumah sakit pun tidak tinggal diam. Beberapa bahkan menyediakan ruang istirahat tenang dengan fasilitas Wi-Fi, bean bag, dan vending machine. Tujuannya? Membantu tenaga kesehatan istirahat secara mental dan fisik secara seimbang.
Bukan Distraksi, Tapi Pengingat Bahwa Nakes Juga Manusia
Sebagian orang mungkin menganggap bermain game di lingkungan rumah sakit tidak pantas. Namun perlu diingat, dokter dan perawat juga manusia. Mereka bekerja dengan risiko tinggi, tekanan emosional besar, dan tanggung jawab nyawa. Memberi mereka ruang untuk rehat — bahkan lewat game seperti mahjong — bukan kelemahan, tapi bentuk penghargaan atas kerja keras mereka.
Kesimpulan
Mahjong di ruang rawat mungkin terdengar tak biasa, tapi tren ini menunjukkan satu hal penting: bahwa tenaga kesehatan semakin sadar pentingnya menjaga kesehatan mental. Dengan cara yang sederhana namun efektif, mereka menemukan pelarian sehat dari tekanan kerja yang tiada henti.
Jadi, masihkah kamu menganggap main game saat istirahat itu tak profesional?
Bagikan artikel ini jika kamu mendukung kesehatan mental para tenaga kesehatan kita!