Dunia Mahjong di Ruang ICU: Cara Tak Terduga Nakes Melepas Beban Kerja yang Bikin Penasaran!
Jakarta, 2025 — Di ruang ICU, tempat di mana setiap detik bisa menjadi penentu hidup dan mati, tekanan mental adalah teman sehari-hari bagi para tenaga kesehatan. Namun di balik atmosfer serius itu, ada sebuah fenomena menarik yang perlahan muncul: permainan Mahjong menjadi "ruang aman digital" bagi perawat dan dokter untuk sejenak bernapas lega.
Bukan sekadar permainan biasa, Mahjong kini menjadi semacam terapi singkat, yang diam-diam membantu para nakes menghadapi beban kerja yang luar biasa.
Mahjong: Game Klasik yang Bangkit Kembali
Mahjong dikenal sebagai permainan strategi asal Tiongkok yang penuh konsentrasi dan ketelitian. Dalam versi digitalnya, game ini tampil lebih simpel, cepat dimainkan, dan dapat diakses melalui ponsel kapan saja — terutama saat waktu istirahat sempit di sela shift panjang.
Para tenaga medis muda kini kerap memainkannya saat istirahat malam. Mereka menyebut Mahjong sebagai cara unik untuk "mengatur ulang otak" setelah menangani kondisi pasien kritis.
“Saya biasanya main 1–2 ronde waktu istirahat malam. Rasanya kayak otak dibersihkan, terus bisa mikir lebih jernih lagi,” ungkap dr. Nadine, dokter jaga ICU di rumah sakit swasta Jakarta Selatan.
Kenapa Mahjong?
Berbeda dengan game yang penuh kompetisi atau kejar-kejaran waktu, Mahjong memberikan efek relaksasi. Fokusnya bukan pada kecepatan, tapi pada strategi dan ketenangan berpikir. Inilah yang membuat banyak nakes merasa lebih ringan setelah memainkannya.
- 🧠 Melatih fokus tanpa memicu stres baru
- 🕒 Bisa dimainkan dalam waktu singkat – cocok di sela shift ICU
- 🌿 Menenangkan visual dan suara – seperti meditasi ringan
Coping Stress di Lingkungan Ekstrem
ICU adalah salah satu tempat kerja dengan tingkat stres tertinggi. Pasien kritis, peralatan yang terus berbunyi, dan keputusan cepat bisa menguras mental tenaga kesehatan dalam waktu singkat. Karenanya, strategi coping menjadi sangat penting.
Mahjong hadir sebagai solusi mikro-healing yang mudah dijangkau, tidak membutuhkan ruang khusus, dan bisa dilakukan sendiri. Banyak nakes yang menganggap permainan ini seperti “vitamin” singkat untuk menjaga kewarasan.
“Main sebentar bisa bikin saya tetap tenang pas harus ambil keputusan berat. Rasanya kayak recharge emosional,” tutur Sinta, perawat ICU dengan pengalaman 7 tahun.
Fenomena yang Diam-Diam Menyebar
Meski belum dibicarakan secara terbuka, fenomena ini sudah meluas. Di grup perawat, bahkan ada topik khusus “Mahjong Corner” di mana mereka saling berbagi skor, tips, dan momen lucu saat kalah atau menang dramatis.
Beberapa rumah sakit bahkan mulai mempertimbangkan untuk menyediakan ruang istirahat yang mendukung aktivitas digital relaxation, termasuk akses Wi-Fi dan kursi ergonomis agar para tenaga medis bisa benar-benar melepaskan penat walau sebentar.
Healing Tidak Harus Ribet
Di tengah dunia kerja yang keras dan penuh tanggung jawab, kadang healing tidak harus berupa liburan jauh atau meditasi panjang. Terkadang, cukup dengan membuka aplikasi Mahjong, duduk sejenak, dan membiarkan otak berfokus pada hal ringan, seseorang bisa kembali menemukan ketenangan.
Dan itulah yang saat ini terjadi di ruang-ruang ICU — di balik segala keheningan dan ketegangan, ada sejumput ketenangan digital bernama Mahjong.
Kesimpulan
Tenaga kesehatan adalah garda terdepan, namun mereka juga manusia yang punya batas. Mahjong, game sederhana yang dulu dikenal di kalangan lansia, kini menjadi penyelamat mental generasi muda medis yang ingin tetap waras di tengah tekanan berat.
Jika Anda melihat perawat tersenyum kecil di tengah malam, bisa jadi bukan karena kopi — tapi karena ia baru saja menyelesaikan satu ronde Mahjong yang memberinya semangat baru.
Kesehatan mental tidak hanya soal terapi mahal atau liburan jauh. Kadang, cukup dengan permainan sederhana, hidup bisa terasa lebih ringan. Dan bagi para nakes, Mahjong adalah buktinya.